------1

:---------

--- :)

:--------

----3

:-------

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, November 27, 2015

Penyuluhan tentang mitos-mitos seputar ASI dan menyusui di posyandu....

alahamdulillah....
berasa semangat kembali membara setelah kemarin mengisi penyuluhan di 2 pos posyandu di lingkungan kami.

jadi penyuluhan kali ini dipersiapkan agak lebih.

dengan keterbatasan, bahwa di posyandu tidak ada listrik di perumahan afdeling perkebunan (listrik mati pukul 6 pagi- 5 sore), jadi sdh pasti tdk bs putar video (pengennya kan penyuluhan pake infocus atau televisi lah...) jadi sebelum2nya...cuma tanya jawab aja. ibu2nya jenuh n bbrp walkout...hikz...

nah yg kemaren, sy minta sound portable.... esseh... keren ah..
iya karena suara saya memang kecil cenderung melengking...#eh

juga ada reward... (alhamdulillah dipersiapkan ibu kepala afdeling). reward diberikan bagi ibu2 yg bs jawab pertanyaan seputar materi penyuluhan. otomatis la yakan...pada focus hocus...xixixixi

dan 1 lagi, menggantikan media elektronik sy pake alat peraga gambar (bener ya istilahnya?)
foto2 tentang materi asi dan menyusui sy print dan menemani saya selama penyuluhan.. (stidaknya ada gambarnya....)

dan alhamdulillah... sy pun merasakan para audience yg memperhatikan...
bahkan ada ibu2 yang berkaca-kaca matanya... (eleh lebay)

tapi bagaimanapun karena niat ngisi materi penyuluhan karena Allah...
didorong kengininan agar tidak ada lagi ibu2 yg merasai pahitnya gagal menyusui layaknya diri ini tempohari...
ya disambut dengan tatapan mata ingin tahu ibu2 itu...subhanallah....bahagianya....

alhamdulillah....

Jumat, November 13, 2015

fenomenanya banyak bunda yang gagal melahirkan secara normal, karena dokter dan rs yang tidak pro normal...

Ibu yang baik bukanlah Ibu yang melahirkan normal bukan pula yang melahirkan secara C-Section (Cesar)
Ibu yang baik bukanlah.. Ibu yang full Asi Bukan pula Ibu yang campur asi sama sufor 
Ibu yang baik bukan yg jaga anak pakai baby sitter Bukan pula yang memilih mengasuh sendiri 
Ibu yang baik bukan ibu yang memutuskan pakai diapers 24 jam bukan pula yang memutuskan mau pakai popok kain buat bayinya 
Ibu yang baik bukan Ibu yg kerja kantoran Bukan pula Ibu yg kerja dari rumah dan dekat dengan anak Bukan pula Ibu rumah tangga yang tidak bekerja maupun berbisnis 
Ibu yang baik adalah ibu yang bahagia , menerima dirinya apa adanya, menjadi versi yang terbaik dari dirinya sendiri 
Dan mengasuh anak anaknya dengan bahagia , tanpa penghakiman dan ego bahwa dia ibu yang paling benar dan bijak dalam mengasuh keluarga


setuju utk ibu yang baik adalah ibu yang bahagia, bahagia menjadi ibu :)

Sedih ketika seorang ibu mrasa dipojokkan dengan hal-hal tersebut. Padahal tugasnya ibu masih panjang yakni mengasuh dan mendidik anaknya.


Tapi yang lebih sedih nya lagi 2 dari hal di atas terjadi tapi tak seharusnya terjadi.


1. Melahirkan secara normal versus secara section caesarea (sc)


Janganlah kami orang awam ini punya istilah dokter yang pro normal dan yang tidak, dokter yang pro ASi dan yang tidak. Lucu kan?


Mintak tolonglah kami pada dokter kandungan dan juga bidan… Biarlah proses sc itu terjadi memang benar-benar terjadi sebagai pilihan terakhir saat dihadapkan pada resiko keselamatan ibu dan bayi. (Kecuali ibu yang memang menolak pervaginam sejak awal tentunya)
Loh kan memang bgitu kenyataannya?


Kalau memang begitu kenyataannya, kenapa persentasi melahirkan sc di RS dan RSIA lebih besar dibanding kelahiran normal?? Bukankah sc itu termasuk bagian proses persalinan buatan? (ingat hukum kurva normal, yg normal persentasinya selalu lebih besar)


Didaerah kami ada dokter spesialis kandungan yang dijuluki dokter sesar, karena ibu yang slama mengandung konsultasinya dengan dr tersebut akan sectio, bila termasuk golongan ekonomi menengah keatas terlebih karyawan yang diketahui biaya persalinan ditanggung seluruhnya oleh perusahaan. Sungguh miris.


Klo ga percaya bisa adakan survey atau buat penelitian ke RS, RSIA. Lihat presentasi 5 tahun belakangan ini aja, pasti peningkatannya cukup signifikan. (jangan mengajukan penelitian jadul…)


Saya sesar karena bayi saya besar, lebih 4kg? Apakah bayi tiba2 menjadi besar? Bukankah selama kehamilan dokter bisa memantau perkembangan bayi dan menyarankan diet karbo pada minggu2 akhir persalinan?
Saya sesar karena bayi saya sungsang, dari usia kehamilan 7 bulan sudah dibilang sungsang dan harus operasi (mungkin kita perlu ke dr kandungan lain untuk second opinion)


Saya sesar karena dibilang dokternya bayi saya udah kelamaan di dalam perut, takut keracunan ketuban (padahal pas cek di bukunya masih 39w)
Saya sesar karena bukaannya ga nambah2. (ketika dikatakan sy periksa dan sudah bukaan 1saya disuruh pulang sama dokter, dan benar seminggu stelahnya saya datang lagi, sy sudah bukaan 2 ke 3. “nanti sore langsung ambil kamar ya dik” (saya periksa pagi, sore masuk ruang bersalin, Lahirannya besok harinya jam 11.24 wib. Boleh jadi ibu tadi terlalu cepat masuk ruang bersalin, boleh jadi bayinya akan terlahir normal 3 atau 4 hari lagi. Boleh jadi kan?)


Tapi sudah diinduksi tapi tetap lambat pembukaannya? (saya tidak diinduksi, dan tidak boleh diinduksi karena sudah ada riwayat sc, boleh jadi ibu hamil terlalu cepat masuk kamar bersalinnya, memang belum waktunya,ibu berpotensi sekali menjadi “target”. induksi hanya akan membuat ibu tersiksa dan bayi menjadi stress. Cmiiw)


Trus klo bidan? Gosipnya, bidan berijazah yang buka praktek dapat fee lumayan ketika merekomendasikan pasiennya utk sectio. Lumayan sekali bila dibandingkan dengan perjuangan mendampingi seorang ibu melahirkan. #entahlah


Seringkali, kami ibu2 awam ini menjadi mangsa empuk. Sedih sekali…


http://www.kompasiana.com/kang_yadi/mungkinkah-melahirkan-normal-di-rs-bersalin_550dfb298133118a2cbc60db
http://www.bidankita.com/cara-memilih-rumah-sakit-yang-mendukung-persalinan-normal-alami/
http://ibuhamil.com/ngobrol-apa-saja/10632-hi-bunda-tlg-share-rs-yg-bgs-pro-normal-n-pro-asi-dnk.html


Itulah sebabnya sahabat saya berulang2 mengatakan “knowledge is power”
Ketika seseorang minim pengetahuan akan sesuatu, akan mudah sekali “diserang” hingga menjadi gamang, menjadi ragu. Tapi ketika kita paham, kita bisa tersenyum dan mengambil keputusan, dalam hal ini mencari dokter lain… ;p


Jadi perkaya diri dengan pengetahuan. Apakah ibu memang termasuk yang beresiko utk melahirkan secara normal? Ataukah ibu Cuma beresiko menjadi target keuntungan pihak2 tersebut.


http://litbang.patikab.go.id/index.php/jurnal/247-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-persalinan-sectio-caesarea-di-kabupaten-pati-studi-pada-rsud-raa-soewondo-dan-rumah-sakit-islam-pati/191-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-persalinan-sectio-caesarea-di-kabupaten-pati-studi-pada-rsud-raa-soewondo-dan-rumah-sakit-islam-pati
http://health.detik.com/read/2013/04/10/115515/2216398/775/bidan-vs-dokter-kandungan-mana-yang-lebih-baik
http://wartakesehatan.co.id/53075/tips-pilih-dokter-dan-bidan-selama-kehamilan
http://www.harris-spog.com/?p=249
http://bidanku.com/jenis-jenis-persalinan

klo dah begini saya jadi kangen dengan ibu dr Rachma Bactiar SpO, dokter spesialis kandungan yang membantu saya saat melahirkan anak kedua yg Alhamdulillah normal (beliau selalu memanggil pasien yg lebih muda darnya dengan panggilan adik). Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan baginya dan kelurganya, memberikan umur yg berkah, memudahkan urusan-urusannya, member rezeki ygberkah dan tak putus2 agar ia bs menolong banyak ibu2 lainnya.

Trima kasih dokter, trima kasih juga para bidan yg luar biasa. I love u all.

rajin2 brosing, baca buku seputar kehamilan, cari tau tentang “gentle birth”…. Ikuti klub senam hamil di RS atau RSIA… positif thingking.